Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Assalamualaikum. namaku nufus. banyak yang bilang aku itu anaknya asyik *halah?* wanita biasa kok :) berteman dengan siapa aja asalkan dia baik :) mengejar dunia dan akhirat

Sabtu, 28 Januari 2012

ketidaksempurnaan

setiap manusia pasti mempunuyai masalah, terutama dalam kehidupanya. tapi mereka jarang sekali menyadari masalah itu hadir untuk apa! masalah itu datang dari siapa! dan siapa yang bisa menyelesaikan masalah itu!
mereka mengaku islam dan mempunyai tuhan. tapi tetap saja, masih menganggap masalah itu sulit untuk dihadapi. masalah itu sukar untuk ditemukan jalan keluarnya.
ada sebuah kata-kata, janganlah kita mengucapkan ALLAH, AKU PUNYA MASALAH YANG BESAR .. tapi kita harus berkata, MASALAH, AKU PUNYA ALLAH YANG BESAR (kata-kata dari senior forkis)


untuk ku tersendiri, aku hanyalah gadis remaja yang masih mencari jati diriku sebagai sorang muslimah, aku juga masih memiliki masalah yang terkadang membuat rambutku berjatuhan karena pusing. aku masih suka melalkukan aktifitasku saat aku bersedih. tepatnya saat suasana hati sangat tidak nyaman. kalo anak muda jaman sekarang sih menyebutnya GALAU. hehehe :p padahal galau itu ada artinya looh

God
Always
Listening
And
Understanding

jadi, saat suasana hati sangat tidak nyaman, dan masalahku membuat aku merasa menjadi manusia terbodoh. tapi aku berfikir kembali, bahwa aku memiliki tuhan, aku tidak sendiri,
aku berbicara denganNYA lewat Al-qur'an firmanNYA, aku menangis dan merasakan hembusan nafasku, merasakan isakan tangisku yang mungkin terdengar hingga jarak beberapa meter (waduh?) dan aku merasakan anugrahNYA dengan nyaman.

lihatlah itu kawan, rumput bertasbih kepada tuhannya setiap saat.
lihatlah, dedaunan bertasbinh kepada tuhannya setiap saat
lihatlah, awan berarak dan terus bertasbih kepada tuhannya. tanda kasih sayang mereka.

tapi manusia? kebanyakan dari manusia tidak menyadari apa yang mereka punya. mereka miskin ilmu, miskin akhlak. tapi mereka masih bisa berlaku sombong. padahal yang patut sombong hanya Allah karena Allah yang memiliki segalanya, manusia tidak ada apa-apanya.

harusnya kita malu dengan sikap kita, sudah cukupkah untuk membayar semua anugrah yang Allah berikan,? sudah cukup?




Sabtu, 21 Januari 2012

gadis kecil mencari si cinta


Diam tanpa batas. Terlihat lebih menarik menurutku .. menemukan serpihan kecil hidupmu di antara puing-puing perjalanan ini. Aku menjerit menahan rindu yang kau tancapkan kedalam hatiku. Tak dapat ku pungkiri, Allah maha dahsyat telah memberikan perasaan yang tidak boleh bersatu karena memang belum saatnya.

Aku gadis kecil yang belum terlalu mengerti tentang cinta. Aku memang gadis yang nakal karena ingin mencoba apa itu arti cinta sebelum matahari mengizinkannya, sebelum rembulan mengizinkannya, aku mengitip cinta lewat jendela kamarku dan tersenyum melihatnya di kejauhan imajinasiku. Aku mengobrak-abrik masalaluku tentang secercah rasa yang ku anggap cinta, yang sekarang. Umm sekarang lebih terlihat seperti gumpalan rasa sayang yang melanda, ini terasa aneh, aku mencoba menarik nafas dalam-dalam, hmmm dan merasakan betapa sesaknya rindu ini. Ya Allah izinkan dia kembali menemani aku walau hanya via short message service . ini tidak terlihat etis, jarak puluhan kilo meter membuat aku tidak dapat melihat hari-hari cinta. Si cinta enggan aku sapa, aku terlalu idiot dalam hal cinta -__-

Ku coba menyapa cinta yang lain, walau ini bukan cinta, entah kenapa aku menyebutnya cinta padahal jelas-jelas aku tidak mengerti arti cinta, aku mencoba menyebutnya dengan sayang, tapi lagi-lagi sayang berubah jadi rindu dan aku rasa aku merubahnya menjadi benci karena dia sudah menghilang dan tidak mau membantuku untuk melupakan cinta. Aku kembali menelusuri hamparan perjalanan si cinta, yang aku rasa aku tersesat di jalan ini. Tapi masih saja aku mengaguminya sebagai pengisi hati, Allah tak pernah tidur, dia melihatku menangis dan menghapus air mataku dengan cara mengirimkan rahmatNYA dan memberikan malaikat yang setia menemaniku. Dan disini aku tersadar. Allah yang tak pernah meninggalkanku disaat suka maupun duka. Allah telah memberikan tangan-tanganNYA dan memerintakanku untuk tersenyum. Dan aku tersadar, aku terperangkap dalam lingkaran setan yang menyuruhku untuk terus melakukan peneilitan terhadap hidup si cinta, mencari apa yang sedang dia lakukan, menanyakan kabarnya sekarang disana, menannyakan tugas sekolahnya disana, menanyakan pelajaran kimia, si cinta memang sangat ahli dalam bidang kimia, menanyakan kapan dia pulang dan berangkat. Ini terlihat bodoh karena aku si gadis kecil nakal mau saja di bodoh-bodohi setan. Aku tersadar sesaat. Menatap bintang yang tersenyum manis di atas hamparan awan hitam malam, bintang bercerita kepadaku, aku tidak perlu mencari cinta yang tidak pernah mencariku, aku sedang di cari oleh seseorang cinta yang lain, yang senang sekali menceritakan perasaannya kepadaku lewat bintang. Lagi-lagi aku enggan menerima bujukan si bintang. Dan tetap mengagumi si cinta. Walaupun kesepian kini melandaku karena aku tidak memperdulikan mereka yang mengumbar cinta mereka kepadaku, aku sangat tidak tertarik kepada mereka. Si A dan B atau si C , mereka sama saja, tidak mengerti apa yang aku mau.
Sekarang aku mulai lelah dan letih mengejar cinta, karena cinta semakin ku kejar, semakin dia menjauhiku. Seperti lagu “semakin ku kejar, semakin kau jauh” aah ini tidak penting. Walaupun terkadang aku sangat bingung. Sifatnya menunjukan dia masih menyukaiku, ini terlihat seperti PHP tapi aku mempercayai ini. Amat sangat lelucon. Ha ha ha aku ingin tertawa bebas tapi ini lebih terlihat terpaksa.

Tertekan?

Yaa memang

Aku tertekan oleh perasaanku sendiri terhadap cinta. Aku melirik sedikit kepada mereka, mereka yang merayuku. Hampir saja aku mual terhadap mereka. Menjijikan memang. Aku masih menyukai cinta yang tidak pernah berlebihan terhadapku. Wah ini mengagumkan. Allah maha adil. Sampai sekarang aku masih mencari-cari kunci dari sebuah gembok yang tidak dapat terbuka dihatiku sendiri.
Sekarang?
Kamu sudah bisa melihat cinta?
Aku tertawa dalam bisikan hangat malam, bahwa aku bermimpi bertemu cinta, saat terbangun aku tertawa, karena memang itu sangat mustahil, dahulu aku bisa melihatnya setiap saat, senyum manisnya. Canda tawanya, tapi itu dulu, seragamku saja masih sangat terlihat bocah, yah bocah! Sangat bocah, PUTIH BIRU J walaupun aku menyebutnya seragam bocah tapi aku rasa dengan seragam itu aku bisa melihat si cinta dengan bebas, aku bias merasakan gebukan dari pukulan drum nya, melihat senyum manisnya, melihat tendangan mautnya di hamparan rerumputan hijau. Dia berlari dan aku mengitipnya lewat kaca itu. Aku malu terhadap diriku sendiri, bila mengingatnya sampai sekarang seperti ada getaran aneh di jantungku.

Cinta mengapa engkau membuatku amat terlihat bodoh dihadapan cerminku?
Cinta mengapa engkau membuatku terlihat amat sangat tersiksa di duniaku sendiri?
Cinta mengapa engkau berlalri menjauh dan mendekat kemudian menjauh lagi?
Cinta mengapa engkau kini tidak stabil dengan prisnipmu?
Cinta, aku sudah menunggumu sejak lama!
Cinta, aku berani menantang dunia untukmu!
Cinta, aku berani melawan jam pasir hingga habis!
Cinta, aku berani menelan kulit durian hingga terluka perutku!

Aku tidak mengerti mengapa aku sangat mengagumi mu.

Cinta, terimakasih engkau telah membuat aku semakin dekat dengan tuhanku.
Cinta, terimakasih engkau membuatku merasakan kasih sayang Allah.
Cinta, terimakasih engkau telah membuatku patuh terhadap perintah tuhanku.
Aku masih menyebutmu dalam daftar nama do’aku
cinta yang membuat gadis kecil mengerti akan arti dari penantian :)
Untuk kaka kelasku. Embe duw iyyshti onu gr oho (nama aku rubah) 

Kamis, 19 Januari 2012

masih mencari jati diriku


Aku masih berfikir, mereka melihatku dengan sebelah mata, ada yang memandangku dengan penuh rasa terkagum, sesungguhnya mereka belum mengenalku karena aku wanita biasa dan mempunyai banyak kekurangan. Ada yang memandangku penuh dengan rasa benci, sesungguhnya mereka belum mengenalku karena aku sangat tidak menyukai kebencian.. Aku berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mendapatkan ridho Allah dan kedua orang tuaku. Berharap ini yang terbaik.
Hari-hari aku lewati dengan normal. Aku melihat manusia di sekelilingku masih menggunakan topeng kemunafikan di hidupnya. Aku mulai merasa bosan dan enggan melihat mereka. Aku tersadar dan berpaling mengikuti jejak langkahku sendiri. Cahaya mentari aku lawan. Aku terus tersenyum menantang dunia.

Dalam urusan pelajaran, terkadang aku berfikir aku hanya kurang percaya diri, aku bisa saja mendapatkan nilai maksimal yang memuaskan jika aku rajin. Tapi sayangnya aku tidak terlalu rajin dan terkadang selalu jenuh dengan pelajaran yang seakan-akan membuat mataku tertusuk. Ini menyiksa. Aku mulai belajar untuk percaya diri, karena pernah seketika. Teman sebangku ku, sebut saja namanya merah jambu, partner yang asyik dan baik. tapi saat ulangan matematika aku sangat tidak puas karena aku memberikan jawabanku kepadanya dan ternyata setelah diumumkan hasilnya dia lebih besar nilainya dibanding aku. Dan saat ulangan bahasa inggris, aku sudah menyelesaikan soal bahasa inggris dan seketika teman disampingku bertanya tentang jawaban yang aku miliki, dan dia menjawab dengan jawaban yang beda dan masuk akal. Sehingga aku terpengaruh untuk menggantinya, setelah dibagikan nilai hasilnya ternyata jawaban aku yang sebenarnya itu betul. Lagi-lagi aku kurang percaya diri. Harusnya aku tidak mudah terpengaruh . aku selalu mengambil hikmah dari semua ini, mungkin Allah sedang memberikan peringatan terhadapku. Sekarang aku mulai untuk menutup diri saat ulangan harian. Kecuali saat dalam pelajaran, jika ada teman yang bertanya dengan semampuku aku menjawab pertanyaan temanku dan menjelaskannya. Sekarang aku mulai menerapkan prinsip belajar subuh . insyaAllah bisa. Sesudah tahajud langsung belajar itu masuk otak sekali J

Dalam urusan keluarga, aku tergolong kedalam anak yang bandel tapi nurut, ini sulit dijelaskan, padahal dikalangan usia sebayaku aku jauh sekali di atas mereka, maksud nya aku masih di dalam garis kewajaran, hanya saja peraturan dirumahku sangat ketat, terkadang membuat aku serasa berada dalam lingkungan penjara saja. Tapi keadaan keluarga yang harmonis dan islamiah membuat aku betah berada dirumah dan nyaman-nyaman saja berada dalam lingkungan keluargaku. Aku mengerti, peraturan itu membuat hidup kita menjadi disiplin. Dan itu adalah perintah nabi. Oh ya kembali tentang topik awal dalam urusan keluarga aku tergolong anak yang bandel karena jika dibandingkan dengan teteh aku sangat jauh., pada saat jaman saudara perempuanku (teteh/kaka) dia tergolong kedalam wanita yang alim. Rajin dan nurut kepada orang tua, sehingga aku lebih terlihat nakal, kurang nurut. Nakal disini yaitu aku terkadang masih sering pulang larut sore yang menyebabkan mamah marah dan khawatir. Pernah seketika, ada tugas lomba bahasa arab aku meminta izin untuk dibuatkan pidato bahasa arab. Saat itu adalah hari kamis, karena pulang sekolah itu pukul 2 sore dan ada acara bulan bahasa disekolah, jadi aku harus menunggu temanku yang menjadi reporter sekolah untuk meliput acara bulan bahasa alhasil aku menunggunya hingga sore, dan baru bisa mengerjakan pidato bahasa arab itu pukul 5 sore. Karena waktu yang mendesak dan aku masih berada dirumah guru agama untuk mengerjakan pidato itu akhirnya dengan sangat terpaksa aku lanjutkan. Hingga pukul setengah 6 masih berada dijalan. Perasaan sudah tidak nyaman saat perjalanan pulang. Dan ternyata benar saja aku kena semprot. Katanya ini sudah bukan jam untuk mengurusi urusan sekolah. Dan anak perempuan itu tidak boleh pulang magrib. Dengan berbagai alasan aku mencoba untuk menjelaskan, tapi tetap saja orang tuaku mempunyai jawaban  tentang tugas-tugas sekolah karena pada jaman tetehku sekolah dulu tidak ada kegiatan yang sampai larut magrib. Aku disama-samakan dengan tetehku karena kita bersekolah pada tempat yang sama hanya saja waktu dan zaman yang berbeda. Tapi, aku mencoba untuk menjadi anak yang berbakti kepada orangtuaku dengan caraku sendiri, dengan aku ingin membuktikan kepada kedua orangtuaku bahwa mereka bangga memiliki putri seperti aku. Aku ingin sekali menjadi wanita sholehah yang membawa rizki bagi kedua oarngtuanya. aku mendengar pepatah islam “ harta yang paling berharga yang dimiliki oleh kedua orangtua adalah seorang yang soleh dan solehah” karena amalah yang tidak akan pernah putus setelah meninggal adalah do’a anak yang sholeh. Aku ingin belajar ilmu agama lebih dalam. Demi mendapatkan ridho Allah lewat ridho orang tuaku..

Dalam urusan persahabatan, aku sangat suka bersahabat. Dengan siapapun. Orang yang jahat kepadaku aku anggap mereka masih belum memahamiku. Aku selalu mendengarkan curhat dari teman-teman sekitarku, bukan hanya sahabat. Teman yang aku kenal terkadang aku merasa nyaman dan dekat, karena kita bersahabat dan bersaudara karena Allah, bagi aku, sahabat adalah orang yang selalu ada disaat kita bersedih dan bergembira, aku bersyukur atas anugrah Allah karena aku telah dikirmkan sahabat-sahabat yang mengerti aku, aku pun mencoba untuk selalu ada disaat mereka membutuhkanku. Aku sangat menyayangi sahabatku, pernah suatu ketika aku memiliki seseorang sahabat yang baik hati, cantik, walaupun akhlaknya aku rasa dia masih sangat butuh penerang jalan kehidupan, tapi aku sangat yakin dia mempunyai pribadi yang baik dengan kelembutan hatinya. Pribadi yang muslimah juga walaupun masih hanya sekedar ikut-ikutan sebuah organisasi karena organisasi kita sama yaitu forkis (forum silaturahmu islam) dia memang akhir-akhir ini berubah, sering susah sekali diajak untuk shalat karena lebih suka mengobrol dengan pacarnya, aku bukan mau melarang dia pacaran karena itu hak dia. Aku hanya tidak ingin dia meninggalkan kebiasaan baiknya. Dalam do’a ku aku sebut selalu nama sahabat-sahabatku karena aku sayang mereka :*

Satu lagi, dalam urusan percintaan, aku rasa aku memang menunjukan kemunafikan kepada lawan jenis. Aku pernah melakukan kesalahan menurutku yaitu membiarkan sesosok makhluk Allah tinggal dalam hatiku. Aku selalu mengatakan ‘Aku tidak menyukaimu dan tidak mempunyai rasa apapun terhadapmu’ padahal dalam hati ini aku berkata ‘Aku menyayangimu karena Allah’ semua ini aku lakukan semata-mata untuk menjaga diriku sendiri, aku sedang tidak ingin menjalankan sebuah ikatan setan. Yah itu sangat berbahaya meskipun terkadang sering terbesit untuk melakukan sebuah ikatan karena perasaanku yang sekarang. Tapi aku memutuskan untuk melakukan kemunafikan agar semua itu tidak terjadi, aku menjaga perasaanku hingga saatnya tiba. Biar waktu yang menatanya dengan rapih.
aku selalu berfikir. Rencana apalagi yang akan Allah turuntkan kepadaku. Semuannya aku rasa sempurna. Rahmatnya, karunianya, selalu aku rasakan. Bahkann hembusan nafasku saat ini tak dapat aku hitung dan aku masih berfikir dengan apa aku membalas rahmat Allah yang begitu besar sedangkan aku adalah manusia yang masih jauh dalam kesempurnaan ibadah ..

Jumat, 30 Desember 2011

PACARAN NGGAK YA?



Apakah perwujudan cinta itu hanya berarti kasmaran saja? Hmm…menurut salah seorang peneliti, cinta itu bisa berarti banyak, dan salah satunya memang bisa diartikan kasmaran dan kasih terhadap lawan jenis. Karena perasaan senang terhadap lawan jenis itu merupakan fitrah, berarti sah-sah aja dong, namun apakah sarananya harus pacaran? Sarana yang terbaik adalah simpan rasa itu, tata dengan rapi dan ekspresikan dengan cara yang halal, yaitu menikah. Ehem…
Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah! Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran?
EMOSI CINTAMenurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, CINTA ADALAH SALAH SATU EMOSI YANG ADA PADA MANUSIA. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih.
Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo PERWUJUDAN CINTA LEBIH LUAS SIFATNYA, BUKAN SEKEDAR KASMARAN SAJA. Persahabatan, penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.
Tapikan, seorang laki-laki butuh perempuan, dan juga sebaliknya? Glek! (*smile*) Jawabannya, memang iya sih! Namun, apakah lantas karena butuh itu kita jadi menerobos garis batas yang telah diatur Allah untuk menjaga kita?
WAJAR SAJA. Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua:
1. Cinta yang Syar’i Cinta yang syar’i dasarnya adalah iman. Buka deh Q.S. 3:15, 52: 21 dan 3: 170.
2. Cinta yang Tidak Syar’i.Sedangkan cinta yang tidak syar’i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silakan dibuka Q.S. 3:14, 80: 34-37, dan 43:67.
Kalau di stiker-stiker kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabilillah, itu benar adanya. Urutan itulah yang utama. ALLAH MEMBENARKAN CINTA YANG SIFATNYA SYAHWATI seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb), SEBAB KECINTAAN YANG SIFATNYA SYAHWAT INI ADALAH TABIAT MANUSIA. Nah, KECINTAAN INILAH YANG PERLU DIKENDALIKAN.
Gimana cara mengendalikannya?
JAGALAH HATI Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!).
Bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali, tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran dan mengekspresikan cintanya dengan suka-suka gue. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan mengekspresikan saat memang sudah halal untuk diekspresikan, yaitu saat telah menikah.
Aduh, jauh banget ya? Nggak juga kok, karena itulah kendalinya. Kalau belum siap menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik ‘main air’ saja biar sejuk. Gimana ‘main air’-nya?
Jaga pergaulan. Bukan berarti ngggak boleh gaul sama cowok, tapi JAGA PANDANGAN (bukan berarti nunduk terus). Kalau menyukai lawan jenis, CUKUP SAMPAI TAHAP SIMPATI. Jaga hati. Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa. Banyak ikut kegiatan buat mengalihkan diri. Kurangi interaksi yang kurang jelas dengan lawan jenis. Tapi harap ingat, di setiap tempat kita pasti selalu bertemu dengan lawan jenis. Jadi SOLUSI UTAMA MEMANG MENJAGA DIRI. Banyakin teman (yang sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu. Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma AKAL-AKALAN SI SETAN KOK KALO KAMU MERASA PUNYA TEMAN COWOK LEBIH ENAK DARIPADA TEMEN CEWEK ATAU SEBALIKNYA. Ngibul tuh si setan! Masih nggak kuat dan tetap ingin pacaran? Ya silakan saja. Tapi tanggung resikonya (kamu-kan sudah baligh). Harap diketahui, API NERAKA ITU PANAS, MESKI DI MUSIM HUJAN. DOSA BESAR ITU AWALNYA DARI KUMPULAN DOSA KECIL. Nah lho!